Ketika masih PKL dengan jiwa muda yang masih labil, aku, ketika itu sedang di dalam kelas. Ketika aku sedang mengajar tiba-tiba ada anak yang melihat didepan pintu, "keluar!" kataku agak kasar. anak tersebut dengan acuh tak acuh, tidak keluar ataupun bergerak menghindar kemana gitu, demi mendengar apa yang aku katakan.
Spontan aku merasa kesal meihat anak tersebut, aku hampiri anak itu, e anak tersebut berlari keluar, dasar jiwa muda, ......kukejar anak itu. Akhirnya kepegang anak itu dan aku angkat. Sambil dengan nada geram aku memakinya.
Aku bersedih sekali, dengan kejadian itu, setelah dua tahun berselang aku mulai belajar dan terus belajar dengan apa itu yang disebut dengan belajar dan pembelajaran. Setelah tahu aku mulai memiliki rasa sayang kepada anak, memiliki perasaan dan anggapan bahwa semua anak yang saya ajar adalah anak-anak yang harus dihargai dan disayang sebagaimana saya menyayangi anak kandungku.
Lantas bagaimana dengan anak-anak yang saya ajar ternyata ada anak yang memang bandel, telah teruji beberapa tahun kemudian, adalah anak yang nakal sehingga saya sempat terpancing dan saya ambil tindakan untuk menjewernya. Namun setelah pulang saya coba datangi orang tuanya dan saya jelaskan bahwa saya telah menjewernya. alkhamdulillah orang tua murid mengerti.
Sekarang, saya lebih memahami.... ternyata anak itu jika ada sesuatu yang diperbuatnya, pastilah ada yang mendasarinya, jika tidak demikian memang ada yang kurang atau salah dengan perlakuan kita terhadapnya.