Pendidikan Anak Usia Dini, merupakan
pendidikan pondasi bagi manusia, karena menurut sebuah teori perkembangan
otak, bahwa perkembangan otak itu 80% dicapai di usia 0 tahun sampai dengan 8
tahun, itu artinya perkembangan otak dimulai dari bayi hingga disekitar kelas 2
sekolah dasar. Selebihnya yang 20% berkembang dari usia setelahnya.
Melihat dari sebuah teori tersebut, semestinya
anak-anak usia dini perlu sebuah penanganan yang khusus, oleh perlakuan-perlakuan
yang khusus sehingga dapat terciptanya situasi yang dapat menjadi stimulan
perkembangan otak menjadi lebiih maksimal. Itu artinya juga bahwa tenaga-tenaga
pendidik untuk anak usia dini seharusnya tenaga-tenaga yang memiliki ilmu dalam
bidang yang betul-betul mapan, sehingga tidak akan ada coba-coba menagani atau
menganggab sebagai ilmu ibu rumah tangga saja, yang penting anak diam sudah
merupakan pekerjaan yang baik.
Pada anak usia dini agar otak dapat berkembang
optimal diperlukan situasi dan kondisi yang sengaja diciptakan untuk merangsang
perkembangan otak dan karakter anak. Upaya penciptaan lingkungan yang dapat
menstimulan itulah yang perlu dimiliki oleh para pendidik.
PENGERTIAN OTAK
Otak adalah segala-galanya (Teori Sigmun Freud)
Ia refleksi jiwa (mind) berinteraksi dengan otak (brain-mide). (Anthony,
2003:9)
Otak manusia beratnya 1,5kg dan memiliki 10
miliar sel neuron. Setiap neuron berhubungan dengan 10 neuron lainya lewat
jutaan kabel dan terminal otak lainya.
(Kompas 2003:12--13) bahwa dalam otak ditemukan
Neuron Transmitters yaitu zat kimia penghantar antar sel. Otak terdiri dari
otak kanan, otak kiri, dan otak tengah.
Dalam perkembangannya dan ternyata kita harus
memperlakukan otak-otak itu dengan metode dan cara yang berbeda agar
perkembangan otak dapat terokomodir semua, baik otak kanan, kiri, maupun
tengah.
Dewasa ini, khusus untuk guru PAUD (TK dan KB)
bisa dilihat dan dibandingkan dengan guru-guru di sekolah pada jenjang yang
lainya, baik SD, SMP, SMA, dan PT. Baik secara kualitas dan spesifikasi
pendidikan serta penanganan oleh dinas terkait masih jauh dibawah guru-guru SD,
SMP, apalagi Perguruan Tinggi. Pondasi adalah hal utama yang harus dibentuk
oleh orang-orang profesional sehingga dapat membentuk sebuah pondasi yang
sangat kokoh. Setelah itu tinggal mengembangkan.
Kita justru terbalik, di tingkat pengembangan
kita perbagus tenaganya (walaupun ini bagus) tapi seharusnya yang paling bagus
adalah tenaga-tenaga yang paling bagus adalah tenaga-tenaga yang akan menangani
sebuah ponasi, dalam hal ini guru-guru PAUD.