Mestinya aku meraba
Andai tak ingin seperti ini
Mestinya aku merasa
Bahwa uluranya adalah jeratnya
Tapi ternyata tidak, kala itu
Hati dan situasi mendorongku pergi
Merapat yang mestinya tak
Pernah kudapat
Ternyata . . .
Kesempatan itu menyudutkanku
Kuterima . . . yang kukatakan rizqi itu
Kau dakwa itu sebagai janji hati
Andai tidak, maka jurang yang
kita gali
sementara kita
sama –sama tidak ada yang menang
dan saling berseberang
smpn 01 penawartama, 02 April 2002