TRISNO MARSA
Semua keberhasilan tidak akan pernah terlepas dari sebuah karya dari pendidikan, jika sebuah negara menjadikan pendidikan sebagai program yang dinomorsatukan maka sebuah tanda negara itu akan menjadi negara yang besar. mengapa demikian?
Semua rakyat akan sejahtera dari bidang ekonomi akan berkecukupan karena hanya orang yang terdidik lah yang mampu mempunyai pola pikir yang baik bagaimana memeneg kehidupan sehingga akan tanggap dengan segala yang akan muncul dan bagaimana solusinya agar dapat terus "survival"
Semua Rakyat akan sehat, karena hanya orang yang mengerti kesehatanlah yang mampu memiliki pola hidup sehat, bagaimana orang mampu mengerti kesehatan? tidak akan jauh jawabnya dari sebuah pendidikan.
Kehidupan rakyat akan teratur dan tertib, sebab yang kehidupan yang tertib dan teratur itu dapat terwujud dari orang-orang yang mengerti tentang aturan dan yang memiliki akhlak yang baik. Pendidikan merupakan tempatnya untuk menjadikan manusia-manusia yang memiliki keduanya, baik aturan dan akhlak yang baik.
Rakyat Indonesia akan dapat mewujudkan semuanya itu jika rakyat sudah mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Pendidikan berkualitas adalah pendidikan yang tidak saja berisi pengajaran tetapi juga berisi pendidikan, yang merupakan manifestasi dari pendidikan manusia seutuhnya.
Dimanakah letak langkah nyata dari sebuah pendidikan? proses pembelajaran yang merupakan jantungnya dari sebuah pendidikan. seperti apakah proses pembelajaran yang di Indonesia saat ini? tidak perlu jauh-jauh kita melihat tidak perlu lingkup nasional, tidak perlu lingkup provinsi atau kabupaten carilah sekolah terdekat dan abadikan proses pembelajaran yang terjadi. Dapatkah kita katan pendidikan yang bermutu jika :
a. Masih kita temui guru menghukum anak dengan kemarahannya.
b. Guru memberikan hukuman dengan hukuman yang kurang bahkan tidak mendidik.
c. Guru menmotong rambut siswa yang "gondrong" dengan bentuk sesuka guru.
d. Guru menyalahkan dan memvonis anak bodoh.
e. Guru yang takut akan kewibawaanya pudar, sehingga tidak mau mendekati murid
untuk diajak berbicara disaat jam istirahat.
f. Guru yang "Berangkat tanpa Persiapan dan Pulang Tanpa Beban"
g. Guru yang tidak merasa ikut memiliki "andarbeni" terhadap sekolah.
h. Guru yang selalu tidak mau tahu urusan kepala sekolah.
i. Guru yang tidak merasa bahwa guru adalah sosok model bagi murid-muridnya.
j. Guru yang tidak merasa bahwa sekolah adalah sebuah keluarga yang kedua bagi
dirinya, yang juga perlu tangan -tangan kita untuk memperbaikinya.
k. Guru adalah saudara bagi guru yang lain dalam sekolah itu, sehingga apapun yang
terjadi jika itu butuh sebuah perhatian dan uluran tangan haruslah bersikap
empati.
l. BERSAMBUNG ........................................